kenanglah sahabat, kita untuk selamanya :D
mendadak aku inget banget momen ketika aku harus "dimarahi" *if you know what I mean lah oleh segerombolan orang yang aku anggap temen deketku sendiri. Yah, entah karena aku terlalu cuek atau ga peduli sama perasaan mereka, jadilah aku digituin
tapi sebener e bukan momen yang itu yang kuingat, tapi setelahnya. yah, ketika aku ditinggal mereka pulang, aku duduk sendirian nunggu jemputan, seorang temen cowokku, panggil saja Pak Bos *langsung ketahuan deh, haha menghampiri aku yang termenung dan terisak *eaaa
"Kamu pernah ngerasaain ditusuk dari belakang?" dia mulai nanya
*geleng2
"Ya mungkin yang sekarang kamu rasain itu. aku sempet denger kok tadi mereka ngomong apa, biasalah anak kecil, labil banget. gitu aja dipermasalahin"
"Aku juga gatau kenapa mereka gituin aku, padahal yang punya masalah sama aku ya cuma dua orang, dan kedua orang itu juga ga ngomong tadi, beraninya ya keroyokan, hum"
"Westalah, tak bilangin ya. Kamu ki lo banyak yang mengagumi, entah karena gayamu ato cara bicaramu, kamu kan ketua osis, jelas lah banyak yang kenal"
"..." *tarik nafass
"Masak ga percaya, kamu ki tipe orang yang menarik perhatian, baik cowok atopun cewek, banyak cewek sih, hehe. Inget ae pesenku lah, yang namanya temen itu nganggep kamu temennya begitu juga sebaliknya. apalagi temen deket, Fa"
"Makasi ya, aku udah dijemput. sekali lagi makasih"
Ketika aku terpuruk dan merasa ditinggalkan, entah kenapa aku selalu inget kata2 itu.
Ya, ketika aku terpuruk dan merasa sendirian
Tanpa aku sadari masih ada orang yang siap menemaniku
entah itu siapa, :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar